Haii sebelumnya kenalin aku Dewi, ini blog pertamaku tentang MENTAL HEALTH . Ada beberapa alasan untuk aku membuat dan mempublikasikan artikel ini. salah satunya karena aku pribadi pernah mengalami suatu kondisi "Mental Pressure" dalam beberapa waktu lalu dalam sebuah lingkungan yang sangat mempengaruhi tingkah laku dan pola pikirku hingga saat ini. beberapa kalimat atau pernyataan dalam artikel ini mungkin sedang kalian hadapi atau telah berhasil kalian lalui. So, semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kalian bahwa Kesehatan Mental:Saya,Kamu,Dia,dan Kalian semua sangat penting!
#memanusiakanmanusia #mentalhealth #letendtheshame #sharingaboutmentalissue #mentalillness
Mengapa orang yang kurang beruntung dalam keluarga tidak pernah berhasil dalam percintaan?
KARENA CARA KITA MENCINTAI BERKAITAN DENGAN POLA ASUH DAN TRAUMA MASA KECIL.
“If you are broken,you should be healing, not dating and projecting your traumas on others.In all things,there is a law of cycle.Until you heal and change your thingking patterns,you will always recycle your relationship.”
Ada orang yang selalu terjebak hubungan yang toxic, kenapa dia selalu kecantol sama tipe yang suka melakukan kekerasan, tapi tidak mau pisah dengan orang itu.Ada yang merasa hubungannya selalu banyak drama,posesif, dan cemburu buta.Ada yang mendapatkan pasangan yang tulus,perhatian,sangat mengasihi,tapi justru kebaikan pasangannya itu membuat dirinya tidak nyaman dan memilih untuk pergi.Ada orang yang selalu memberikan segala-galanya,sampai kehilangan diri sendiri dan menjadi tidak berdaya.Penyebabnya karena diri kita masih merasa asing dengan konsep cinta yang sehat,karena masa kecil kita dipenuhi dengan gambaran cinta yang menyakitkan.
Saat terlahir di lingkungan keluarga yang bercerai,tidak diinginkan atau diabaikan
Seorang bayi akan menerima dan menyimpan setiap emosi yang ia rasakan.Ketika kasih sayang dan rasa amannya terpenuhi,ia akan tumbuh dewasa dengan pola kedekatan yang secure (aman).Namun Ketika kasih sayang dan rasa aman yang ia butuhkan tidak terpenuhi atau diabaikan,maka ia akan menyimpan segala emosi negative di alam bawah sadarnya dan akan tumbuh menjadi seseorang yang memiliki rasa cemas atau rasa takut yang mengganggu hubungannya kelak.Ia akan menjadi orang dewasa yang takut mencintai karena takut gagal.Ada pula yang selalu takut ditinggalkan sehingga memilih untuk mengakhiri hubungan duluan.
Saat terlahir di lingkungan yang penuh kekerasan dan pelecehan
Efek pernah menjadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT) atau menjadi anak broken home sejak usia sangat belia,menjadikan beberapa orang tumbuh menjadi manusia dewasa yang rapuh,yang selalu bertanya-tanya mengenai kelayakan dirinya untuk dicintai atau perasaan cemas yang kuat akan ditinggalkan, Ada yang mendambakan hubungan yang dekat, namun memilih menghindar karena takut dikecewakan.
Ciri-ciri seseorang yang masih menyimpan trauma masa kecil
Orang yang punya trauma masa kecil cenderung menyembunyikan perasaan,minderan,hingga sulit mengendalikan emosi.Pengalaman buruk semasa kecil juga dapat membuat seseorang jadi sulit percaya pada orang lain.Pakar berpendapat bahwa orang yang memiliki trauma hebat semasa kecilnya cenderung selalu merasa insecure.
Maksud dari rasa insecure dalam hubungan asmara adalah lebih kepada rasa takut akan kehilangan atau ditinggalkan pasangan.Maka, orang-orang yang insecure bisa menjadi protektif atau posesif karena mereka takut kehilangan orang yang dicintainya.Efek trauma masa lalu mungkin membuat dirinya jadi seseorang yang pasif,atau malah memiliki kecenderungan main kasar; entah itu secara fisik,psikologis,atau verbal.
CONCLUSION
Sembuhkan luka diri, because time heals nothing
Tidak pernah berhasil dalam hubungan cinta bukanlah perkara takdir.Banyak orang yang denial merasa dirinya baik-baik saja tapi kerap melukai orang-orang di sekitarnya.Dia merasa bahwa orang lain tidak bisa memahami dirinya;orang lain seharusnya bersikap sesuai dengan apa yang dia inginkan;dan orang lain yang salah karena memperlakukannya demikian.Ketika menyadari ketoksikan diri, artinya kita sudah melangkah kearah yang lebih baik.Karena waktu tidak akan menyembuhkan trauma masa kecil, melainkan kita yang harus menyediakan energi,biaya,dan komitmen untuk sembuh.
Kita tidak sendirian,hampir setiap orang di dunia ini memiliki luka masa lalu pada masa kanak-kanak.Yaitu mereka yang awalnya mudah tersinggung,baper,marah,reaktif,dan selalu ingin menyerang ketika dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan hidup.Mereka juga memiliki negative core beliefs (keyakinan yang salah terhadap diri sendiri), seperti ‘tidak pantas mendapatkan cinta’, ‘layak direndahkan’ , dan ‘tidak berdaya karena tidak bisa apa-apa.’
Hidup tidak berjalan dengan system ‘aku adalah korban,aku tersakiti dan dia berhak menerima rasa sakit yang sama denganku.’ Namun hidup adalah tentang bagaimana kita sebagai manusia yang menderita mau dan berusaha untuk memutus rantai derita dari pola-pola yang sama.
Sudah waktunya bagi kita untuk menengok ke dalam,mencari bagian mana yang lalai kita perhatikan,yang menyebabkan rasa sakit itu masih saja kita simpan dan tidak kita sembuhkan.
Maka, sembuhkanlah luka-luka itu, selesaikanlah masalah-masalah dalam diri dan terimalah segala peristiwa hidup sebagai ladang untuk belajar.
#Terimalah diri kita sendiri dan pelan-pelan maafkan diri ini.
#Maafkan diri kita yang belum mampu melindungi diri dengan sempurna.
#Maafkan diri kita yang masih terluka dan belum pulih.
Karena memaafkan diri sendiri adalah upaya kita memulihkan segala luka dan melepaskan beban emosi karena ‘merasa tersakiti’.
TERIMAKASIH telah membaca dan memahami setiap kata demi kata dalam Artikelku ini. BAHAGIA SELALU :)
Belajar lagi cara penulisan, tanda baca, spasi, besar kecil huruf.
BalasHapusJangan asal ngetik, malu.